kita bergerak di dalam gelanggang,
sebarang langkah kita aturkan,
kita berkumpul adik-beradik,
mengatur gerak dan langkah.
berhati-hati bila berkata,
nilainya diri dihujung lidah,
sebab pulut santan binasa,
sebab mulut badan binasa.
memang melayu dia seloka,
memang melayu dia bermadah,
memang melayu manis bicara,
memang melayu baik bicara.
ikut cara orang dulu-dulu,
susun-susun,
satu-satu.
bila bicara fikir dahulu,
menepis dia senyum dan silu,
tegur dia tergur berlagu,
marah dia seloka lucu.
menyindir santan berlada,
lemakpun lemak pedas terasa.
kalau guruh dia berdentum,
kalau badai dia berderu,
kalau daun dia berdesir.
menikam cara berpantun,
Meninggi tidak menyokong,
kurang ajarnya tetap bersantun.
sebarang langkah kita aturkan,
kita berkumpul adik-beradik,
mengatur gerak dan langkah.
berhati-hati bila berkata,
nilainya diri dihujung lidah,
sebab pulut santan binasa,
sebab mulut badan binasa.
memang melayu dia seloka,
memang melayu dia bermadah,
memang melayu manis bicara,
memang melayu baik bicara.
ikut cara orang dulu-dulu,
susun-susun,
satu-satu.
bila bicara fikir dahulu,
menepis dia senyum dan silu,
tegur dia tergur berlagu,
marah dia seloka lucu.
menyindir santan berlada,
lemakpun lemak pedas terasa.
kalau guruh dia berdentum,
kalau badai dia berderu,
kalau daun dia berdesir.
menikam cara berpantun,
Meninggi tidak menyokong,
kurang ajarnya tetap bersantun.